Hidup ini selalu berputar, tak selamanya kita berada dibawah dengan semua kepedihan dan tak selamanya kita berada diatas dengan segala kesenangan. Allah Maha Adil.. Hanya Dia yang tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya..
Permulaan perpisahan dengan si dia memang sesuatu yang amat sukar untuk kita tempuhi.. Apatah lagi cinta dia yang kita harapkan itulah yang terakhir.. Namun apa yang kita dapatkan?
Hanya perpisahan yang terjadi setelah lama kita tantang penuh kasih dan sayang.. Akhir perhubungan itu dicalar dengan duka dan luka..Dan hanya lara menjadi peneman..
Ku simpan kenangan bersama malam yang kecundang.. Terdampar kehausan, merintih mana lagi kesakitan yang tidak terasa..
Ku cari cahaya, di dalam kelamnya sinar yang ada.. Tersingkir dari mimpi indah, terjaga dan kusedari cinta itu tidak lagi disisi..
Menangis kita dalam kepayahan.. Terasa kekosongan jiwa begitu sakit.. Sedaya upaya kita buang jauh-jauh tentang dia.. Tentang kenangan.. Tentang harapan.. Tentang janji janji itu.. Namun masih lagi kita di dalam suasana yang amat menyedihkan..
Mengapa harus kita biarkan luka itu terus menanah? Dan kenapa kita simpan kalau hadir kesakitan yang berpanjangan dan biarkan hati kita dirundung gelisah?
Pesan pada kenangan manis yang lalu, "dikau adalah perkara terindah padaku, dan kita tidak mungkin lagi ketemu.. Pesan jua pada kenangan pahit, "dikau telah berlalu, dan pasti akan aku bangkit dan bersemangat tanpa menoleh lagi kebelakang"..Walau sedaya upaya kita lepaskan.. Dan lantas kita cuba senyum dan tawa.. Namun semuanya terasa pahit.. Terasa kekosongan di dalam jiwa.. Terasa seolah tiada tangan yang sudi dihulur untuk bangun dari kejatuhan..
Kita sendirian..
Mengajar kita tentang ketegaran hati.. Muhasabah diri.. Kita menjadi pejuang.. Seorang pejuang perasaan yang hidup ini harus kita teruskan tanpa dia..
Kita layak bahagia walaupun bukan dengan dia.. Yakin dengan janji Allah SWT.. Balasan bagi hamba hamba yang sabar dengan dugaan.. Redha dengan apa yang telah berlaku..