Sejak pertama kulihat kamu, hal yang paling mendalam yang ku rasakan adalah kejujuran, kecerdasan dan kehangatan dirimu.. Tiada yang menenangkan jiwaku selain dapat melihat sinar dari lirikan matamu..[gambar tidak memberi erti pada entry]
Pernah dulu, masa lalu.. Aku merasakan satu perasaan yang kuat terhadap kamu.. Menjejak diri yang dulu aku kian lama kian hilang akan sesuatu.. Sungguh rasa itu amat tebal dan tiada akan setanding dengan siapa siapa lagi.. Namun, semakin lama semakin ia hilang di makan waktu.. Semakin kusam dan semakin pudar..
Kamu yang teristimewa.. Kamu yang selalu sahaja di jiwa.. Jika dahulu, kini dan selamanya.. Itu sahaja yang kudambakan..
Mungkin dengan mencintai di dalam diam itu banyak akan dugaan.. Banyak akan kesakitan yang kudapat dari keindahan dan kemanisan yang sepatutnya aku miliki.. Namun bila tiada langsung akan kekuatan akan diri memberi satu noktah akan cinta.. Kamu tetap aku perhatikan.. Dari jauh, dalam jarak yang semakin hilang.. Aku masih ada rasa terhadap kamu..
Kita belajar untuk melepaskan seseorang yang amat bermakna di dalam hidup kita perlahan lahan.. Dengan kekuatan yang ada, kita masih lagi mampu tersenyum indah menutup kesedihan di hati.. Kita belajar untuk hidup keseorangan namun kesepian itu kadang membuatkan kita kosong di dalam meniti hari.. Namun apa yang tahu, dia tetap pernah bertahta di hati walau kita belajar melupakannyaKadang tidak semua apa keinginan itu tetap akan datang berlabuh.. Seperti bersilih ganti malam selepas siang.. Mentari muncul sesudah subuh.. Kerana kita manusia, di uji dan diduga dengan akal.. Namun yang pasti, kita masih lagi merindui akan satu wajah itu.. Walau sekuat mana kita menjauhkan diri, kenangan itu tetap menghantui diri..
***
Kita masih ada batasan akal yang memberi kita panduan agar tetap akan rasa hati pada tanggungjawap yang sedia ada